Sering Duduk Lama Berjam-Jam? Waspadai 5 Hal Ini! Numedika.id

Sering Duduk Lama Berjam-Jam? Waspadai 5 Hal Ini!

Article Image Numedika

Kemajuan teknologi saat ini memang telah mempermudah hidup manusia. Akan tetapi, hal tersebut juga berdampak pada perubahan gaya hidup yang signifikan, di mana manusia sekarang jadi lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk atau rebahan. Padahal, dampak kesehatan akibat duduk terlalu lama sangat serius, lho!

Duduk berjam-jam memang terasa nyaman. Meski begitu, Anda juga harus tahu apa saja akibat duduk terlalu lama yang sangat serius bagi kesehatan. Lalu, apa saja ya efek negatif duduk lama? Simak penjelasannya berikut ini!

 

5 Bahaya Duduk Terlalu Lama

1. Risiko penyakit lebih tinggi

Tahukah Anda bahwa duduk terlalu lama ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit? Bahkan, risiko penyakit yang timbul adalah jenis penyakit yang tidak bisa disepelekan, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.

Hal ini dikarenakan tubuh yang jadi pasif karena terlalu lama duduk. Bahkan, sistem metabolisme tubuh juga menurun drastis karena tubuh yang tidak banyak bergerak. Karena itu, lemak juga jadi lebih mudah menumpuk di dalam tubuh, terutama di area pinggang.

Selain penurunan kinerja sistem metabolisme, aliran darah juga jadi lebih lamban karena kebiasaan duduk berjam-jam. Efeknya, asam lemak jadi lebih mudah menghambat aliran darah ke jantung, yang dapat berujung pada risiko hipertensi, kolesterol, dan penyakit jantung. Di samping itu, kebiasaan ini juga membuat pankreas jadi memproduksi lebih banyak insulin, yang memicu risiko diabetes.

Baca juga: Mengapa Anda Perlu Minum Air Putih yang Cukup? Ini Dia Penjelasannya!

 

2. Risiko obesitas

Nah, karena tubuh yang jadi jauh lebih pasif sebagai akibat duduk terlalu lama, artinya tubuh juga tidak membakar banyak kalori. Apabila kalori yang dibakar lebih sedikit daripada kalori yang masuk lewat makanan yang dikonsumsi, berat badan jelas akan bertambah. Jika terus-menerus dibiarkan, risiko kegemukan dan obesitas pun jadi tak terhindari.

Kalau Anda punya pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk berjam-jam, imbangi dengan rutin berolahraga setiap hari secara teratur. Dengan begitu, kalori yang Anda konsumsi pun tetap dapat dibakar selama berolahraga.

Baca juga: Baca juga: Yuk Rajin Makan Sayur dan Rasakan 5 Manfaat Ini!

 

3. Otot jadi lemah

Selama Anda duduk, tidak banyak otot yang digunakan. Apalagi kalau kebiasaan duduk dalam waktu lama juga Anda “lengkapi” dengan kebiasaan rebahan, sehingga otot jadi benar-benar tidak banyak bekerja sepanjang hari.

Padahal, selama tubuh Anda aktif bergerak seperti berjalan, berdiri, dan berolahraga, otot-otot tubuh akan menegang yang berarti bahwa otot bekerja. Apabila Anda biarkan otot tidak banyak bekerja, kemampuan otot akan perlahan melemah.

Baca juga: Kenali Penyebab dan 5 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

 

4. Penurunan kemampuan otak

Saat Anda duduk untuk bekerja di depan laptop atau komputer, memang benar bahwa Anda menggunakan otak selama jam kerja. Meski begitu, tahukah Anda kalau hanya duduk terus dalam jangka panjang justru malah melemahkan kemampuan dan kinerja otak Anda?

Hal ini dikarenakan aliran darah yang lebih lambat selama Anda duduk dalam waktu yang lama. Sementara itu, menggerakkan tubuh juga akan memperlancar aliran darah di dalam tubuh, termasuk aliran darah yang kaya akan oksigen menuju otak.

Oleh karena itu, meskipun Anda harus duduk berjam-jam untuk bekerja, luangkan waktu untuk berdiri, berjalan kaki, dan meregangkan tubuh sejenak. Anda bisa lakukan selama kira-kira 5 menit setiap 2 jam.

Baca juga: Ketahui Berbagai Manfaat dan Waktu yang Tepat untuk Minum Kopi

 

5. Rasa sakit dan nyeri pada leher dan tulang belakang

Akibat duduk terlalu lama lainnya adalah timbulnya rasa sakit dan nyeri terutama pada leher dan tulang belakang. Pasalnya, kedua bagian tubuh tersebut akan berada pada posisi yang tidak alami selama Anda duduk – leher jadi menunduk karena harus mengetik, dan bentuk tulang belakang jadi lebih lurus dibandingkan bentuk alaminya yang menyerupai huruf S.

 

Sumber

hellosehat.com