Pernah Dengar ADHD? Penyakit Apa Sih Itu?

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengendalikan perilaku impulsif, dan mengelola tingkat hiperaktif. Kondisi ini sering didiagnosis pada masa anak-anak, tetapi bisa berlanjut hingga dewasa. Mari kita pelajari lebih dalam tentang ADHD, penyebabnya, serta bagaimana mengelolanya.
Apa Itu ADHD?
ADHD adalah gangguan neurodevelopmental yang memengaruhi otak dan perilaku seseorang. Gejala utamanya meliputi:
- Sulit Fokus (Inatensi): Kesulitan memperhatikan detail, sering kehilangan barang, atau mudah teralihkan oleh hal-hal kecil.
- Hiperaktif: Terlihat selalu bergerak, seperti sulit duduk diam, sering mengetuk-ngetuk meja, atau berbicara terus-menerus.
- Impulsif: Berperilaku tanpa berpikir panjang, seperti menyela pembicaraan orang lain, kesulitan menunggu giliran, atau membuat keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensi.
Apa Penyebab ADHD?
Penyebab ADHD belum sepenuhnya diketahui, tetapi beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:
- Genetik: ADHD sering ditemukan dalam keluarga, sehingga faktor keturunan memainkan peran besar.
- Lingkungan: Paparan racun tertentu selama kehamilan, seperti alkohol atau asap rokok, dapat meningkatkan risiko ADHD.
- Ketidakseimbangan Kimia Otak: Perubahan pada neurotransmitter (zat kimia otak) dapat memengaruhi kemampuan fokus dan kontrol impuls.
Bagaimana Cara Mendiagnosis ADHD?
ADHD tidak bisa didiagnosis melalui tes darah atau scan tertentu. Sebagai gantinya, dokter biasanya akan:
- Mengevaluasi riwayat medis pasien.
- Melakukan wawancara dengan orang tua atau guru (pada anak-anak).
- Menggunakan kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
Mengelola ADHD
Meskipun ADHD tidak dapat disembuhkan, kondisi ini bisa dikelola dengan cara berikut:
- Terapi Perilaku: Membantu pasien mengelola gejala dan meningkatkan keterampilan sosial.
- Obat-obatan: Seperti stimulan (misalnya, metilfenidat) yang membantu meningkatkan fokus.
- Perubahan Gaya Hidup: Pola tidur yang teratur, diet sehat, dan olahraga dapat membantu mengurangi gejala.
- Pendekatan Edukasi: Memberikan dukungan khusus di sekolah atau tempat kerja.
Fakta Menarik Tentang ADHD
- ADHD memengaruhi sekitar 5% anak-anak di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
- Gejalanya sering lebih jelas pada anak laki-laki daripada perempuan, yang membuat anak perempuan cenderung kurang terdiagnosis.
- Banyak orang dewasa dengan ADHD memiliki kemampuan kreativitas yang tinggi dan pemikiran di luar kotak (out of the box).
Kesimpulan
ADHD bukan hanya tentang "anak-anak yang terlalu aktif," tetapi merupakan kondisi medis yang memerlukan perhatian dan dukungan. Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala ADHD, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Sumber
https://www.nimh.nih.gov/health/topics/attention-deficit-hyperactivity-disorder-adhd
https://www.who.int/teams/mental-health-and-substance-use/treatment-care/mental-health-gap-action-programme/evidence-centre/child-and-adolescent-mental-disorders/pharmacological-and-nonpharmacological-interventions-for-children-with-attention-deficit-hyperactivity-disorder-(adhd)
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adult-adhd/symptoms-causes/syc-20350878