Mengenal Otoscope, Alat Pemeriksa Telinga Numedika.id

Mengenal Otoscope, Alat Pemeriksa Telinga

Article Image Numedika

NUMEDIKA.ID - Pemeriksaan otoskopi adalah prosedur diagnostik untuk memeriksa struktur dalam telinga menggunakan alat khusus bernama otoskop atau auriskop. Tujuan utamanya adalah mendiagnosis abnormalitas atau kondisi yang menyerang telinga, khususnya pada telinga tengah, karena strukturnya yang bertanggung jawab atas pendengaran dan keseimbangan.

 

Mengenal Alat Otoskop

Otoskop adalah alat dengan ujung runcing yang disebut spekulum. Ukurannya bervariasi dan bisa disesuaikan dengan ukuran lubang telinga pasien.

Alat otoskop juga dilengkapi dengan lampu sehingga bisa menerangi lubang telinga saat dokter THT mengecek kondisinya. Tujuan pemeriksaan telinga adalah untuk mengevaluasi keadaan bagian dalam liang telinga dan kondisi gendang telinga. Prosedur ini mungkin dibutuhkan bila Anda mengalami:

Lihat Juga: Otoscope ABN

1. Trauma kepala

2. Infeksi telinga

3. Gendang telinga yang tertusuk atau robek

4. Nyeri pada telinga

5. Penurunan fungsi pendengaran

6. Telinga berdengung (tinnitus)

7. Gangguan telinga lainnya

 

Bagian dan Fungsi pada Alat Otoskop

Otoskop memiliki tiga bagian, yaitu kepala, gagang, dan kerucut. Gagang berguna untuk menggenggam otoskop dan merupakan sumber daya sinar cahaya yang akan dipancarkan, sedangkan kepala otoskop terdiri dari bola lampu dan lensa pembesar berdaya rendah.

Di sisi lain, kerucut otoskop adalah bagian yang akan dimasukkan ke saluran telinga. Ukuran otoskop sangat beragam, mulai dari ukuran besar dengan dinding menjulang dan bertenaga listrik hingga seukuran genggaman tangan dengan dukungan baterai. Otoskop hadir dapat dilengkapi dengan lensa monokular dan atau binokular.

 

Penyakit yang Memerlukan Otoskop untuk Diagnosa

Kondisi atau penyakit yang dapat didiagnosis melalui prosedur ini, antara lain:

1. Eksim telinga

Kondisi ini ditandai dengan rasa gatal menetap di dalam telinga dan peradangan di dalam telinga. Saluran telinga akan tampak kering dengan dinding yang berkerak.

2. Otitis media atau infeksi telinga

Kondisi ini ditandai dengan peradangan telinga dalam karena infeksi bakteri. Saluran telinga

membengkak, sehingga menimbulkan nyeri menetap dan membuat kemampuan mendengar menurun.

Kondisi ini pun sering kali menyebabkan pelepasan cairan yang berupa campuran nanah dan darah.

Lihat Juga: Diagnostic Set Econom ABN

3. Timpanosklerosis dan perforasi

Kondisi ini dapat terdiagnosis melalui versi otoskopi yang telah dimodifikasi. Adalah otoskopi pneumaticyang dilakukan dengan memberikan tekanan untuk menentukan bagaimana membran timpanik bergerak. Gendang telinga yang tidak bergerak menandakan adanya efusi di telinga tengah.

 

Apa Itu Prosedur Otoskopi?

Prosedur otoskopi dapat dilakukan untuk menggambarkan dan membersihkan kotoran telinga atau serumen. Beberapa jenis otoskop memungkinkan penggantian lensa dengan perangkat khusus yang dapat digunakan tidak hanya untuk membersihkan kotoran telinga, namun benda asing yang terjebak di saluran telinga.

 

Selain dikenal sebagai prosedur yang sangat sederhana, otoskopi dilakukan secara rawat jalan atau di klinik saja, dan dokter mampu membuat diagnosis di hari yang sama. Prosedur ini menimbulkan nyeri ringan hingga tanpa nyeri, dan dengan diagnosis yang cepat, pasien pun diberi resep obat sebelum meninggalkan klinik.

Lihat Juga: Toonscope Single Head Stethoscope ABN

Pemeriksaan telinga adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan), untuk menilai keadaan dalam lubang dan gendang telinga. Prosedur ini juga dikenal dengan istilah otoskopi dan menggunakan alat bernama otoskop.

 

Jika memang mengalami masalah serius pada telinga, jangan lupa hubungi dokter terdekat, ya!

 

Sumber:

https://www.docdoc.com/id/info/procedure/otoscopy

https://www.alomedika.com/tindakan-medis/telinga-hidung-tenggorokan/otoscopy/teknik

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemeriksaan-telinga