Mengenal Jenis dan Fungsi Mikropipet untuk Laboratorium
NUMEDIKA.ID - Mikropipet adalah alat yang digunakan untuk mengambil atau memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Mikropipet juga sering disebut dengan pipet otomatis. Penggunaan mikropipet sebagai alat bantu di laboratorium tentu sangat penting guna mendukung aplikasi atau experiment yang sedang dikerjakan.
Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1 ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 microliter, orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis.
Lihat Juga: Micropipette DLAB 10-100 uL
Pengertian Mikropipet
Mikropipet adalah alat laboratorium yang mempunyai keakuratan dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu, setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson, Pipetman, dll. Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi.
Jenis-jenis Mikropipet
Diketahui, ada beberapa jenis mikropipet. Di antaranya:
-
Single channel(hanya memiliki satu ujung masuk dan keluar)
-
Multi channel(memiliki banyak ujung masuk dan keluar)
Sementara, jenis mikropipet lain yang diklasifikasikan berdasarkan teknologi mikropipet yang digunakan, terdiri dari:
-
Mikropipet Manual(butuh penekanan)
-
Mikropipet Otomatis(dilengkapi dengan motor, modul elektronik, display elektronik)
Jenis mikropipet berdasarkan volume, terdiri dari:
-
Fixed volume mikropipet
-
Variable volume mikropipet
Kemudian, jenis mikropipet yang terbagi dalam fitur, terdiri dari:
-
Mikropipet tanpa fitur autoclavable
-
Mikropipet dengan fitur autoclavable
Lihat Juga: Micropipette DLAB 100-1000 uL
Bagian-bagian dari Mikropipet
Secara umum, mikropipet terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:
-
Tombol penekan / button / Plunger button, berfungsi untuk menyedot atau memompa larutan atau cairan dengan cara menekannya.
-
Scale volume / parameter knob / tuas penyetel volume cairan, hanya terdapat di mikropipet dengan tipe variable volume.
-
Tuas fungsi / function wheel, tuas yang digunakan untuk memilih menu pada mikropipet, karena beberapa mikropipet bisa saja memiliki beberapa fungsi seperti(menyedot, memompa, mencampur).
-
Pipet tip / pipet tipcone / tips, merupakan aksesoris tambahan yang sangat penting karena mempengaruhi ke akuratan cairan dalam proses menyedot dan memompa larutan.
-
Display / elektronik display / parameter volume, merupakan bagian yang memberikan gambaran berapa volume yang sedang di set.
Lihat Juga: Diagnostics Fluid Pack for AVL and Easylyte Medica Diamond
Fungsi dan Cara Menggunakan Mikropipet
Fungsi dari Mikropiet adalah sebagai berikut:
-
Pipetting
-
Multi Dispensing
-
Series Dispensing
-
Mixing
Cara menggunakan mikropipet sangat mudah. Mulanya, atur volume mikropipet dengan memutar/menekan tombol volume navigasi sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kemudian, pasang tips mikropipet sesuai dengan kebutuhan, proses pemasangan tips yang dianjurkan adalah dengan memutar-mutarnya, bukan mengetuk-ketukannya. Setelah itu, memegang mikropipet dengan kondisi tangan yang nyaman, beberapa artikel menyebutnya menyerupai simbol tangan like di facebook.
Kemudian, menyedot masuk dan memompa keluar cairan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan melakukan ini dengan cara yang benar dan tidak terburu-buru. Sebab, beberapa jenis mikropipet memiliki sensitivitas yang berbeda-beda pada setiap buttonnya.
Lihat Juga: Electrode Caretium
Cara Perawatan Mikropipet
Tidak ada hal khusus dalam proses perawatan mikropipet. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mikropipet, di antaranya:
-
Membersihkan mikropipet setelah menggunakannya, baik menggunakan air atau alkohol.
-
Sterilkan dengan menggunakan autoclave komponen yang berhubungan dengan bakteri.
-
Hindari menggunakan mikropipet tanpa tip yang terpasang.
-
Usahakan untuk menyediakan beberapa tip untuk berbagai jenis sampel yang berbeda, agar tidak saling terkontaminasi.
-
Pastikan menggunakan mikropipet yang sesuai dengan ukuran volume sample yang akan ditangani, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
-
Pastikan tip sudah terpasang dengan baik sebelum mulai menyedot sample.
-
Hindari menekan terlalu kencang atau secara tiba-tiba, menghindari ketidak akuratan pengambilan sampel.
-
Hindari menyimpan mikropipet secara sembarangan, atau bahkan masih terdapat sample di dalamnya.
Itulah pengertian, cara kerja dan bagian-bagian dari mikropipet. Semoga bermanfaat!
Sumber:
https://andarupm.co.id/pengertian-mikropipet/
http://www.alatlabor.com/article/detail/220/fungsi-mikro-pipet
http://lansida.blogspot.com/2010/10/cara-menggunakan-micropipet.html?m=1