Jenis Kateter Urine dan Prosedur Penggunaannya
NUMEDIKA.ID - Kateter urine adalah alat yang dimasukkan ke dalam saluran kencing agar pasien bisa membuang urine dengan normal. Alat ini berbentuk selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur. Kateter urine memiliki digunakan dalam berbagai bidang medis, baik untuk menangani penyakit tertentu hingga membantu prosedur operasi.
Penggunaan Kateter Urine
Penggunaan kateter urine disarankan bagi orang-orang dengan gangguan pada sistem perkemihan, termasuk penyakit kandung kemih. Alat ini biasanya diperlukan saat seseorang yang sedang sakit sehingga tidak bisa kencing hingga tuntas (anyang-anyangan).
Lihat Juga: DUS Urine Strip DFI 10M
Jika kandung kemih tidak dikosongkan, air kencing akan menumpuk dalam ginjal dan menyebabkan kerusakan hingga gagal ginjal. Selain itu, kateter urine diperlukan bagi pasien:
-
Tidak dapat buang air kecil sendiri.
-
Tidak bisa mengontrol kencing (inkontinensia urine) atau aliran urinenya.
-
Memiliki masalah kesehatan kandung kemih.
-
Dirawat inap untuk operasi.
-
Sedang dalam koma.
-
Dibius dalam jangka waktu lama.
Umumnya penggunaan kateter hanya untuk sementara, sampai pasien mampu kembali buang air kecil sendiri. Kateter juga perlu diganti dalam jangka waktu tertentu agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak memicu infeksi. Selain dengan pemasangan kateter, dokter juga bisa mengatasi keluhan susah kencing dengan pemberian obat-obatan.
Lihat Juga: Adult Urine Collecting Bag IdealCare with Bottom Outlet and Hanger, Sterile
Jenis-Jenis Kateter Urine dan Prosedur Penggunaannya
Berdasarkan jenis dan indikasinya, ada kateter yang langsung dilepas beberapa menit setelah penggunaan, ada juga yang baru dilepas setelah beberapa jam, hari, atau bahkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun pada dasarnya, semua jenis kateter memiliki fungsi yang sama, yaitu mengalirkan urine yang sudah terkumpul di kandung kemih untuk dibuang dari tubuh.
Berikut ini adalah beberapa jenis kateter urine:
1. Intermittent catheter
Kateter ini digunakan bila pasien memerlukan kateter untuk sementara. Kateter ini biasa dipakai untuk pasien pasca operasi atau pasien yang enggan membawa kantong penampung urine.
2. Indwelling catheter
Jenis kateter ini hampir sama dengan intermittent catheter yang ditujukan untuk pemakaian sementara waktu. Hanya saja, kateter jenis ini dilengkapi dengan balon kecil yang berfungsi mencegah kateter bergeser dan keluar dari tubuh. Balon tersebut akan dikempiskan dan dikeluarkan ketika kateter sudah selesai digunakan.
3. Condom catheter
Kateter jenis ini harus diganti tiap hari. Bentuknya menyerupai kondom yang dipasang pada bagian luar penis. Fungsinya sama dengan kateter pada umumnya yaitu mengalirkan air seni ke kantong drainase. Kateter jenis ini biasa digunakan pada pria yang tidak memiliki gangguan di saluran kemih, namun memiliki gangguan mental atau psikis, seperti demensia (pikun).
Lihat Juga: Urine Analyzer BioWay BW-300
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Pasang Kateter Urine
Terdapat hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam penggunaan kateter, yaitu kebersihannya. Kebersihan kateter harus selalu dijaga untuk mencegah terjadinya infeksi, terutama jenis indwelling urinary catheter yang sering dikaitkan dengan penyakit infeksi saluran kemih. Jika pasien diharuskan menggunakan kateter, mintalah penjelasan dari dokter atau perawat mengenai cara penggunaan serta perawatan kateter yang benar, agar kateter berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan infeksi.
Sumber:
https://hellosehat.com/urologi/kandung-kemih/kateter-urin/
https://www.alodokter.com/mengenali-jenis-kateter-dan-prosedur-penggunaannya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5506252/kateter-urine-fungsi-dan-jenis-jenisnya